Senin, 27 September 2010

A. DASAR PEMIKIRAN

“…Jangan kau tinggalkan kepribadian asli budaya dan tradisimu (yang baik & relevan), jangan sampai kita lalai dengan ombak zaman – inilah budaya kita…”
Ki Nartosabdo
(Terjemahan syair “Aja Dipleroki”)

“…Kini kita tidak melihat lagi sesuatu yang akan bertumbuh lebih besar; sebaliknya, kita curiga bahwa segalanya akan terus merosot turun…”
F. Nietzsche
(The Genealogy of Morals, A Double Day Anchor Books, 1956 : 177)

Citra budaya timur -khususnya budaya Jawa- telah dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai budaya tinggi, adi luhung, dan halus, kini hanya tinggal wacana nostalgia. Sederet krisis multi dimensi yang berkepanjangan berujung pada teror kepercayaan terhadap kekuatan budaya sendiri. Hal ini dikarenakan tidak adanya “pengawalan budaya” yang bersifat akulturasi selektif terhadap budaya asing yang masuk. Tanpa ada kepedulian dan dukungan dari masyarakat, budaya menjadi lemah. Terkuburnya sebuah kebudayaan sama artinya dengan runtuhnya peradaban dan nilai.
Traditional Performing Art on Campus (TPAC) merupakan sebuah usaha penggalian daya cipta intelektual masa lalu yang masih relevan dengan perkembangan jaman. Event TPAC adalah wadah sebagai ruang gerak seni budaya dan kearifan lokal unggulan untuk memperkokoh jati diri Bangsa berdasarkan Pancasila yang saat ini dirasakan tenggelam dalam wacana kehidupan berbangsa.
Traditional Performing Art on Campus (TPAC) diharapkan mampu menjadi awal kedua yang baik untuk mengenalkan budaya asli Bangsa yang telah tenggelam oleh arus globalisasi kepada masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat akademis pada khususnya. Diharapkan pula TPAC mampu mengembalikan pemahaman mental Bangsa kepada akar budaya Bangsa tanpa menafikan tema, pemikiran, selera, identitas, karya, dan cita rasa modern.
Disadari betul tidak semua masalah mampu dihadirkan dan diselesaikan pada tahap ini. Oleh karena itu TPAC bersifat berkelanjutan dengan tetap menjunjung tinggi harapan, semangat, nilai, dan cita-cita. Berdasar pemikiran “kebesaran suatu bangsa ditentukan oleh nilai-nilai budayanya”, TPAC akan mengangkat kembali lokal jenius dan local wisdom.


B. TUJUAN

Kegiatan TPAC ini bertujuan untuk :
1. Memberikan wadah dan ruang bagi penggalian kembali dan pengembangan budaya Jawa.
2. Sebagai ajang pertunjukan dan pementasan Budaya Jawa
3. Menggiatkan kecintaan kepada budaya Jawa dengan mengenalkan kepada generasi muda secara umum dan secara khusus kepada kalangan akademisi.

1 komentar: