Rabu, 29 September 2010

Traditional Dolanan Bocah

Permainan anak tradisional yang dimiliki oleh anak – anak Nusantara memang banyak sekali ragamnya. permainan yang berkaitan dengan ketangkasan , kesabaran , emosional, ketrampilan, kecermatan dan kecerdasan otak. Permainan anak memiliki kekhasan tersendiri di setiap daerah. Inilah sebagian permainan tradisional yang populer pada masa itu yang ada di nusantara. Di bawah ini hanya sebagian kecil dari permainan anak yang di miliki negeri ini dan permainan anak ini hampir di setiap daerah mempunyai nama yang berbeda.Karena permainan tradisional umumnya dilakukan berkelompok, maka permainan ini otomatis mengajarkan kebersamaan, seperti dalam gobak sodor, engklek ataupun lompata tali. Ada juga permainan tradisional yang bisa dimainkan secara indi vidu selain bersama teman-teman, seperti yoyo, layang-layang, dan ketapel. Selain itu, permainan tradisional juga mengajarkan sportivitas dan aturan main yang disepakati bersama. Dengan gerakan-gerakan seperti berlari, berkelit, melompat, atau menaikturunkan tangan, fisik anak pun dilatih secara aktif. Jadi, dengan bermain permainan tradisional anak bisa mengasah kemampuan motorik, baik kasar maupun halus, serta gerak refleksnya. Uniknya lagi, permainan tradisional Indonesia mempunyai waktu main tertentu, ada yang hanya bisa dilakukan di sore hari, siang hari, atau malam hari. Contoh, permainan Gatok dari Aceh yang menggunakan biji pinang dan tangan sebagai pelenting buah pinang, akan seru jika dilakukan di sore hari. Sementara permainan Nsya Asya/Tok Asya dari Papua, atau balapan menggelindingkan rotan yang dibentuk seperti ban, biasanya dilakukan pagi hari. Satu lagi, permainan oray-orayan dari Jawa Barat paling seru jika dimainkan kala terang bulan Permainan anak tardisional diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Hal ini menunjukkan bahwa permainan tersebut mengandung makna edukatif yang mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang terkonversi dan terkodifikasi dari nilai-nilai moral etika yang dianut oleh masyarakatnya.

Dapat juga dikatakan befungsi untuk mempertaankan nilai-nilai dengan cara memasukkan makna dalam berbagai sifat, bentuk, dan jenis permainan.Terobosan-terobosan yang dapat dilakukan secara nyata dapat dilakukan melalui pertama memasukkan dalam kurikulum sekolah dasar sebagai pembentuk jiwa anak. Anak cenderung lebih mudah memahami sesuatu yang diajarkan melalui media permainan, daripada hanya mendengarkan guru ceramah dan siswa disuruh mencatat.Kedua, para pakar dan ahli budaya menciptakan bentuk kreasi baru dari permainan tradisional sehingga tidak dikatakan sebagai ketinggalan zaman, pakar seni yang mampu menciptakan kreasi baru baik dalam bentuk dolanan maupun tembang dolanan anak dalam kemasan baru dan bernuansa kekinian, tetapi tetap memperhatikan keaslian dari permainan anak tradisional tersebut.Ketiga, peran serta masyarakat dalam upaya sosialisasi kampanye kembali pada budaya sendiri, karena kajian-kajian mapun penelitian-penelitian tentang permainan anak tradisional tidk akan bermanfaat tanpa dipraktekkan dan didukung oleh masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar