Rabu, 29 September 2010

Teatrikal “Pembangunan Candi Borobudur”


Candi Borobudur merupakan Candi Budha yang terletak  di desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun oleh raja Samarattungga, salah satu raja kerajaan Mataran Kuna, keturunan Wangsa Syailendra yang mengagungkan Dewa Indra. Dalam Prasasti Karang Tengah disebutkan pendirian candi ini dengan tahun sangkala, rasa sagara kstidhara, tahun Caka 746/824 M. Arsitektur yang menciptakan candi ini menurut masyarakat bernama Gunadharma yang dibantu oleh guru dari Ghandadwipa bernama Kumaragacya dan Pangeran Kashmir, Visvawarman sebagai penasehat ahli ajaran Budhis Tantra Vajrayana. Nama Borobudur berasal dari kata Bara dari Bahasa Sansekerta yang berarti biara dan Budur dari kata Beduhur yang berarti di atas. Jadi Borobudur berarti biara diatas bukit. Dalam Prasasti Karang Tangah juga disebutkan nama Bhumisambhara Budhara yang berarti tempat pemujaan para nenek moyang kepada arwah-arwah leluhurnya. Candi Borobudur memiliki ciri khas tersendiri karena berbentuk punden berundaj yang terdiri dari 10 tingkat, tingkat 1 – 6  berbentuk bujur sangkar, tingkat 7 – 10 berbentuk lingkaran, dengan 1460 relief dan 504 stupa Budha dalam kompleksnya. Bentuk punden berundak ini melambangkan 10 tingkatan Budhasattva yang harus dilalui untuk memperoleh kesempurnaan hidup, yaitu: -       Kamandhatu  :   Bagian dasar candi, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. -       Ripadhatu      :   4 tingkat diatasnya, melambangkan manusia sudah dapat melepaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat rupa dan bentuk. Patung Budha diletakkabn terbuka. -       Arupadhatu   :   3 tingkat diatasnya, melambangkan manusia sudah terbeas dari nafsu, bentuk dan rupa. Patung Budha diletakkan dalam stupa berlubang-lubang. -       Arupa             :   Bagian tertinggi, melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam dalam stupa terbesar yang didalamnya terdapat patung yang disangkakan Budha. Bagai sebuah kitab, Borobudur  yang sampai saay ini masih belum diketahui bagaimana cara pembuatannya, susunan batu, bagaimana cara mengangkat batus ampai diatas, apakah ukuran batu sudah sesuai dengan yang dikehendaki dan sebagainya telah diberikan rahasia dan kemisteriusan tersendiri bagi bangsa kita dan bahkan dunia. Jika dilihat dari atas, bentuk Candi Borobudur akan membentuk struktur mandala. Dan jika kenampakan kompleks candi diperluas lagi ke wilayah sekitarnya, maka akan terlihat sosok manusia dan Candi Borobudur tepat berada di jantungnya. Hal ini melambangkan disinilah jantung kehidupan, pusat pengajaran dan kehidupan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar